Tugas Suami Dan Istri Berat Mana?

Diposkan oleh @Warkop Aremania on 21.4.12

Assalamu'alaikum wr.wb. Saudara-saudari, tua muda, laki-laki perempuan, masbro dan mbakbro, tugas suami dan istri berat mana? Jika anda adalah seorang suami, maka anda harus mengakui dan bersyukur bahwa sebenarnya tugas suami lebih ringan dari istri walaupun tugas suami juga tidaklah ringan. Suami kegiatan sehari-hari adalah pergi berangkat kerja setiap pagi, kemudian sore pulang dan tidur. Terkadang ngobrol dulu di warung kopi.

Tapi kalau istri, tugasnya 24 jam, istirahatnya hanya kalau pas tidur saja dan harus siap bangun jika sewaktu-waktu anaknya nangis. Pekerjaan istri dimulai pagi-pagi sekali dan biasanya suaminya masih tidur, istrinya sudah bangun duluan untuk merebus air buat bikin kopi suaminya. Kemudian memasak untuk sarapan semua keluarga, memandikan anak, menyiapkan alat-alat sekolah dan sebagainya.

Setelah itu suaminya bangun pagi shalat subuh dan langsung minum kopi, tidak ngapa-ngapain. Habis ngopi mandi dan berangkat kerja. Sorenya pulang terus makan dan ngopi lagi, kemudian nonton TV sampai ngantuk terus tidur.

Sedangkan istri kalau pas suaminya kerja dia membersihkan rumah, menata tempat tidur, memcuci pakaian, mengasuh anak dan sebagainya seharian penuh. Sorenya mengajari anak belajar dan selanjutnya menidurkan. Belum lagi kalau anaknya masih kecil sangat rewel dan nakalnya bukan main. Pekerjaan istri adalah pekerjaan nonstop, namun biasanya jerih payah istri terkadang diabaikan oleh para suami padahal sesungguhnya tugas istri lebih berat dari suami.

Saya adalah anggota kelompok suami, jadi ngerti sifat-sifat dan kebiasaan para kaum suami. Coba saja suami suruh mengganti tugas istri satu minggu saja dan istrinya suruh kerja. Suami bangun pagi-pagi terus merebus air, kemudian masak, mencuci pakaian, setrika pakaian, memandikan anak, membersihkan tempat tidur, ngepel lantai, momong anak bayi yang masih minum pakai dot. Bisa-bisa dirinya sendiri gak pernah mandi :)

Belum lagi kalau anaknya sakit menunggu semalaman tanpa tidur nyenyak, paginya menggendong pergi berobat. Setelah sembuh anaknya main-main sama teman-temannya lempar-lemparan mainan dan harus diawasi terus. Biasanya suami disuruh momong anaknya sebentar aja sudah pingin kabur dengan berbagai alasan. Kalau sudah begini seorang suami baru tahu beratnya tugas seorang istri.

Terkadang istri keliru sedikit aja sudah dituduh yang macam-macam, padahal biasanya yang macam-macam dirinya sendiri. Namun tidak sedikit juga para istri yang tidak mengakui kerja keras suaminya dan galak banget kepada suami sehingga suaminya masuk kedalam kelompok ISTI (Ikatan Suami Takut Istri).

Padahal tugas suami tidaklah terlalu ringan, suami sebagai kepala keluarga yang harus menanggung beban menafkahi dan memelihara segenap keluarga mulai dari awal hingga akhir hayat. Pada hakekatnya tugas keduanya sama-sama berat, namun baik suami maupun istri harus bisa merasakan bahwa tugasnya lebih ringan dari tugas pasangannya agar bisa menghargai kerja keras pasangannya.

Jika antara suami istri sama-sama menjalankan tanggung jawabnya dengan saling menghormati jerih payah masing-nasing dan saling percaya, maka akan terwujudlah ketenteraman dan ketenangan hati, sehingga sempurnalah kebahagiaan hidup berumah tangga. Dengan demikian, tujuan hidup berkeluarga akan terwujud sesuai dengan tuntutan agama, sakinah, mawaddah wa rahmah. Amin, wasallam wr.wb.
________________________________________________________
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...