Uang memiliki arti sebagai alat tukar menukar yang bisa diterima secara umum. Tanpa uang, pada jaman sekarang proses tukar menukar akan sulit terjadi walaupun bukan berarti tidak bisa.
Definisi asli ada tiga macam, pertama uang sebagai alat tukar menukar atau (medium of exchange) yang dapat mempermudah pertukaran. Seseorang yang ingin melakukan pertukaran tidak perlu lagi menukarkan dengan sesama barang (barter), akan tetapi cukup hanya dengan menggunakan uang sebagai alat pertukaran.
Kedua uang sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga bisa dipakai sebagai alat penentu harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Uang berperan untuk memperlancar pertukaran sebagai alat satuan hitung.
Yang ketiga adalah uang sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Misalnya seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa pada masa mendatang.
Mengapa anda butuh uang? Jika ingin tahu jawabannya, cobalah anda jangan membawa uang atau apapun yang berhubungan dengan uang (misalnya rekening tabungan dan sebagainya) selama satu minggu saja. Bagaimana rasanya dan bisakah anda melakukan? Dari situ maka anda akan memahami fungsi dari uang.
Namun bukan berarti tanpa uang manusia tidak bisa hidup. Pada jaman dahulu sebelum ada uang manusia bisa hidup. Tapi pada waktu itu memang belum ada uang sehingga manusia menggunakan sistem barter sebagai cara tukar menukar. Yaitu dengan cara menukarkan langsung barang yang mereka miliki untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan.
Uang memiliki sejarah yang sangat panjang. Ketika kebutuhan manusia semakin komplek, sistem barter sudah tidak efektif lagi sebagai cara tukar menukar. Selanjutnya manusia membuat surat tanda penitipan emas sebagai bentuk awal dari uang. Manusa menukarkan barangnya dengan emas, kemudian emas itu disimpan di tempat penitipan emas. Selanjutnya pemilik emas tersebut akan mendapatkan beberapa lembar surat yang bisa digunakan sebagai alat pertukaran yang berfungsi seperti uang.
Sesuai perkembangan kebutuhan manusia, akhirnya manusia menciptakan alat tukar menukar khusus yang bersifat permanen. Dan alat tukar menukar tersebut bernama uang seperti uang yang sekarang ini.
Pada jaman sekarang uang sangatlah penting. Cobalah anda keluar rumah atau lihatlah pemandangan yang ada di kota. Semua orang yang anda lihat adalah orang sedang mencari uang. Anda melihat mobil berlalu lalang, semua penumpang didalamnya sedang mencari uang, termasuk sopirnya juga. Anda mampir ke warung, semua orang yang ada di warung sedang mencari uang, termasuk pemilik warung juga.
Bahkan para pembaca internet seperti anda juga sedang mencari uang, dan yang membuat tulisan ini juga sedang mencari uang. Namun dimanakah uang itu berada?
Cobalah anda pergi ke bank. Semua orang yang ada di bank juga mencari uang. Para pegawai bank, satpam bank, nasabah bank, tukang parkir, pokoknya semuanya orang yang ada disitu sedang mencari uang, termasuk bank itu sendiri juga sedang mencari uang. Kemudian uang itu akan dipinjamkan lagi oleh bank kepada para kreditor untuk dipakai mencari uang juga.
Lalu dimanakah sebenarnya uang itu tinggal dan menetap? Ingin tahu jawabannya, coba lihatlah uang yang sekarang anda pegang. Uang itu sudah dipegang oleh jutaan tangan manusia dan sekarang ada ditangan anda, selanjutnya uang itu akan anda serahkan lagi ke orang lain nantinya. Dari situ anda akan memahami dimana sebenarnya uang itu tinggal dan menetap.
Uang tidak mempunyai tempat tinggal tetap. Para milyarder yang memiliki setumpuk uang di bank, uang itu akan terus berputar dari tangan ke tangan dan tidak pernah berhenti. Transaksi uang keluar masuk akan terus terjadi. Bahkan uang negara juga akan terus berputar tanpa henti. Semua negara-negara di dunia membutuhkan uang dan terus mencari uang untuk kelangsungan negara itu.
Uang sebenarnya tidak bisa dicari, karena semua uang yang ada didunia sudah ada pemiliknya. Namun uang bisa diketahui sumbernya, dan jika kita bisa menguasai sumber uang tersebut, maka kita akan menjadi pemiliknya.
Sumber uang ada dua macam. Pertama adalah sumber uang alami. Sumber uang alami adalah sebuah aset yang datang secara alami. Misalnya, sebuah negara yang memiliki sumber minyak tinggi akan bisa mendapatkan uang tanpa bekerja bersusah payah.
Contohnya negara-negara di timur tengah, mereka bisa bergelimangan harta tanpa harus bekerja keras seperti negara-negara yang tidak memiliki aset alami. Negara-negara yang kaya akan bahan tambang adalah juga pemilik sumber uang secara alami. Akan tetapi tinggal bagaimana cara mengelola sumbernya sehingga uang tersebut akan berada di tangan sang pemilik yang sesungguhnya dan bukannya berpindah ke orang lain.
Sumber uang yang kedua adalah sumber uang yang diciptakan oleh manusia. Misalnya, negara-negara yang memiliki penduduk berpemikiran cerdas akan bisa menjadi sumber uang sebagai devisa negara. Manusia berpemikiran cerdas dan kaya ide akan bisa menciptakan sumber uang. Contohnya negara-negara di Eropa, Amerika dan di Asia Timur. Mereka memiliki rakyat yang cerdas dan kaya ide, sehingga mereka bisa menciptakan sumber uang sebagai devisa negara, padahal sesungguhnya negara mereka tandus dan gersang.
Contoh kecil, seseorang yang bisa membuat sate ayam pasti akan bisa mendapatkan uang dari sate ayam hasil ciptaannya. Dan orang yang tidak bisa membuat sate ayam tidak akan bisa mendapatkan uang dari sate ayam, karena tidak memiliki keahlian dalam membuat sate ayam.
Pada jaman sekarang, seseorang yang kuat dalam hal keuangan akan memiliki posisi yang kuat dalam segala hal, dan seseorang yang lemah dalam hal keuangan akan memiliki posisi yang lemah dalam segala hal. Teori ini hampir bisa diterima secara umum. Misalnya, jika kita memiliki banyak uang maka kita akan bisa mendirikan sebuah perusahaan, dan kita akan berkuasa untuk menerima atau menolak calon karyawan yang hendak melamar. Contoh lain, seseorang yang memiliki uang akan bisa menyuruh orang lain untuk mengerjakan sesuatu yang diperintahkannya.
Mau tidak mau uang telah memberikan dampak yang sangat luas. Kekuasaan bisa tercipta karena uang. Kewibawaan bisa terwujud karena uang. Kehancuran juga bisa terjadi karena uang. Uang bisa memungkinkan segala keinginan akan terwujud. Uang bisa menunjang kelangsungan hidup manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena hal-hal itulah sehingga menyebabkan mengapa manusia butuh uang.
Definisi asli ada tiga macam, pertama uang sebagai alat tukar menukar atau (medium of exchange) yang dapat mempermudah pertukaran. Seseorang yang ingin melakukan pertukaran tidak perlu lagi menukarkan dengan sesama barang (barter), akan tetapi cukup hanya dengan menggunakan uang sebagai alat pertukaran.
Kedua uang sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga bisa dipakai sebagai alat penentu harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Uang berperan untuk memperlancar pertukaran sebagai alat satuan hitung.
Yang ketiga adalah uang sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Misalnya seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa pada masa mendatang.
Mengapa anda butuh uang? Jika ingin tahu jawabannya, cobalah anda jangan membawa uang atau apapun yang berhubungan dengan uang (misalnya rekening tabungan dan sebagainya) selama satu minggu saja. Bagaimana rasanya dan bisakah anda melakukan? Dari situ maka anda akan memahami fungsi dari uang.
Namun bukan berarti tanpa uang manusia tidak bisa hidup. Pada jaman dahulu sebelum ada uang manusia bisa hidup. Tapi pada waktu itu memang belum ada uang sehingga manusia menggunakan sistem barter sebagai cara tukar menukar. Yaitu dengan cara menukarkan langsung barang yang mereka miliki untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan.
Uang memiliki sejarah yang sangat panjang. Ketika kebutuhan manusia semakin komplek, sistem barter sudah tidak efektif lagi sebagai cara tukar menukar. Selanjutnya manusia membuat surat tanda penitipan emas sebagai bentuk awal dari uang. Manusa menukarkan barangnya dengan emas, kemudian emas itu disimpan di tempat penitipan emas. Selanjutnya pemilik emas tersebut akan mendapatkan beberapa lembar surat yang bisa digunakan sebagai alat pertukaran yang berfungsi seperti uang.
Sesuai perkembangan kebutuhan manusia, akhirnya manusia menciptakan alat tukar menukar khusus yang bersifat permanen. Dan alat tukar menukar tersebut bernama uang seperti uang yang sekarang ini.
Pada jaman sekarang uang sangatlah penting. Cobalah anda keluar rumah atau lihatlah pemandangan yang ada di kota. Semua orang yang anda lihat adalah orang sedang mencari uang. Anda melihat mobil berlalu lalang, semua penumpang didalamnya sedang mencari uang, termasuk sopirnya juga. Anda mampir ke warung, semua orang yang ada di warung sedang mencari uang, termasuk pemilik warung juga.
Bahkan para pembaca internet seperti anda juga sedang mencari uang, dan yang membuat tulisan ini juga sedang mencari uang. Namun dimanakah uang itu berada?
Cobalah anda pergi ke bank. Semua orang yang ada di bank juga mencari uang. Para pegawai bank, satpam bank, nasabah bank, tukang parkir, pokoknya semuanya orang yang ada disitu sedang mencari uang, termasuk bank itu sendiri juga sedang mencari uang. Kemudian uang itu akan dipinjamkan lagi oleh bank kepada para kreditor untuk dipakai mencari uang juga.
Lalu dimanakah sebenarnya uang itu tinggal dan menetap? Ingin tahu jawabannya, coba lihatlah uang yang sekarang anda pegang. Uang itu sudah dipegang oleh jutaan tangan manusia dan sekarang ada ditangan anda, selanjutnya uang itu akan anda serahkan lagi ke orang lain nantinya. Dari situ anda akan memahami dimana sebenarnya uang itu tinggal dan menetap.
Uang tidak mempunyai tempat tinggal tetap. Para milyarder yang memiliki setumpuk uang di bank, uang itu akan terus berputar dari tangan ke tangan dan tidak pernah berhenti. Transaksi uang keluar masuk akan terus terjadi. Bahkan uang negara juga akan terus berputar tanpa henti. Semua negara-negara di dunia membutuhkan uang dan terus mencari uang untuk kelangsungan negara itu.
Uang sebenarnya tidak bisa dicari, karena semua uang yang ada didunia sudah ada pemiliknya. Namun uang bisa diketahui sumbernya, dan jika kita bisa menguasai sumber uang tersebut, maka kita akan menjadi pemiliknya.
Sumber uang ada dua macam. Pertama adalah sumber uang alami. Sumber uang alami adalah sebuah aset yang datang secara alami. Misalnya, sebuah negara yang memiliki sumber minyak tinggi akan bisa mendapatkan uang tanpa bekerja bersusah payah.
Contohnya negara-negara di timur tengah, mereka bisa bergelimangan harta tanpa harus bekerja keras seperti negara-negara yang tidak memiliki aset alami. Negara-negara yang kaya akan bahan tambang adalah juga pemilik sumber uang secara alami. Akan tetapi tinggal bagaimana cara mengelola sumbernya sehingga uang tersebut akan berada di tangan sang pemilik yang sesungguhnya dan bukannya berpindah ke orang lain.
Sumber uang yang kedua adalah sumber uang yang diciptakan oleh manusia. Misalnya, negara-negara yang memiliki penduduk berpemikiran cerdas akan bisa menjadi sumber uang sebagai devisa negara. Manusia berpemikiran cerdas dan kaya ide akan bisa menciptakan sumber uang. Contohnya negara-negara di Eropa, Amerika dan di Asia Timur. Mereka memiliki rakyat yang cerdas dan kaya ide, sehingga mereka bisa menciptakan sumber uang sebagai devisa negara, padahal sesungguhnya negara mereka tandus dan gersang.
Contoh kecil, seseorang yang bisa membuat sate ayam pasti akan bisa mendapatkan uang dari sate ayam hasil ciptaannya. Dan orang yang tidak bisa membuat sate ayam tidak akan bisa mendapatkan uang dari sate ayam, karena tidak memiliki keahlian dalam membuat sate ayam.
Pada jaman sekarang, seseorang yang kuat dalam hal keuangan akan memiliki posisi yang kuat dalam segala hal, dan seseorang yang lemah dalam hal keuangan akan memiliki posisi yang lemah dalam segala hal. Teori ini hampir bisa diterima secara umum. Misalnya, jika kita memiliki banyak uang maka kita akan bisa mendirikan sebuah perusahaan, dan kita akan berkuasa untuk menerima atau menolak calon karyawan yang hendak melamar. Contoh lain, seseorang yang memiliki uang akan bisa menyuruh orang lain untuk mengerjakan sesuatu yang diperintahkannya.
Mau tidak mau uang telah memberikan dampak yang sangat luas. Kekuasaan bisa tercipta karena uang. Kewibawaan bisa terwujud karena uang. Kehancuran juga bisa terjadi karena uang. Uang bisa memungkinkan segala keinginan akan terwujud. Uang bisa menunjang kelangsungan hidup manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena hal-hal itulah sehingga menyebabkan mengapa manusia butuh uang.
________________________________________________________