Lima anggota team Tunas Garuda transit di bandara Internasional Kuwait |
Warkop Aremania - Setelah kurang lebih dua minggu berada di London dalam rangka bertanding melawan sebuah team di London, beberapa pemain Tunas Garuda pulang ke Indonesia secara bergantian. Secara kebetulan, mereka bertemu dengan admin Warkop Aremania (Yudi Yunior Aremania) di bandara Internasional Kuwait (09/11/2011), ketika pesawat yang mereka tumpangi sedang transit di bandara tersebut.
Perjalanan mereka sedikit terganggu karena pesawat yang rencananya mereka tumpangi untuk melanjutkan perjalanan ke bandara Soekarno Hatta terlambat hingga 1,5 jam oleh perubahan jadwal penerbangan (Reschedule) di bandara internasional Kuwait. Anggota team kebanggaan kita beserta rekan-rekannya yang sedang dalam perjalanan pulang ini berjumlah lima orang, mereka adalah Fanny Usup (asisten pelatih asal Jakarta), Rangga Pratama (kiper asal Palembang) dan Nuzulul Fahmi (stricker asal Aceh), serta dua orang rekan mereka.
Nuzulul Fahmi,, Warkop Aremania dan Rangga Pratama |
Dalam kesempatan ini Warkop Aremania menanyakan tentang bagaimana rasanya atau bagaimana perbedaan ketika mereka berlaga di Indonesia dengan berlaga di negeri orang.
Mereka menjawab dengan enteng bahwa selama main di London, mereka terasa enjoy aja, dan bahkan mereka bisa menikmati bermain dengan para pemain dari banyak negara. Tentang masalah iklim yang berbeda atau pun menu makanan setiap hari yang mereka makan berbeda pula, mereka mengatakan bahwa tentang hal itu tidak ada masalah.
Menurut asisten pelatih Fanny Usup, sebelum berangkat ke London mereka telah digodok selama satu bulan di Jakarta, sebagai pembekalan fisik dan mental sebelum mereka berlaga di luar negeri.
Fanny Usup juga menjelaskan bahwa pemain-pemain kita bisa mengimbangi para pemain akademi Arsenal yang jelas memiliki ukuran tubuh lebih besar. Bahkan pemain Tunas Garuda telah memenangkan sebuah pertandingan dengan kedudukan 3-1 atas sebuah team yunior tangguh dari luar negeri tersebut. Belum lagi beberapa pertandingan dengan team dari negara-negara lain yang telah memaksa mereka untuk menguras tenaga dan membuka mata lebar-lebar untuk menahan gempuran Tunas Garuda yang ternyata berbahaya.
Ini merupakan bukti bahwa sesungguhnya para putra Indonesia tenyata tidak bisa diremehkan oleh pemain sepakbola luar negeri, dan hal ini telah dibuktikan oleh team Tunas Garuda dan bahkan ketika bermain di kandang lawan sekalipun. Tunas Garuda memilih putra-putra Indonesia yang berbakat yang diambil dari seluruh daerah di Indonesia dengan seleksi yang sangat ketat.
Fanny Usup bersama Warkop Aremania di Kuwait |
Namun di Indonesia berbeda, sebuah team yang telah mendapatkan penggodokan matang pada tahun ini tidak akan tampil lagi ditahun berikutnya, melainkan mencari pemain baru yang belum berpengalaman. Sehingga pembentukan pemain handal yang telah dilakukan sebelumnya dengan jerih payah hanya akan sia-sia karena pada tahun berikutnya mereka tidak akan ditampilkan, melainkan dicarikan lagi pemain-pemain baru dan mulai lagi melatih mereka dari nol.
Sayangnya ketika pembicaraan mereka dengan Warkop Aremania sedang asyik-asyiknya, terdengar pengumuman di bandara bahwa para penumpang Kuwait Airways yang menuju Indonesia harus segera memasuki pesawat, dan akhirnya acara ngobrolpun terhenti. Namun Warkop Aremania sempat meminta berfoto bersama, sehingga pertemuan dengan para pemain Tunas Garuda kebanggaan kita yang hanya singkat itu bisa di abadikan dan menjadi momen langka yang paling berkesan dan sangat mengasyikkan bagi empunya blog ini.
SALAM SUKSES DAN JAYA BUAT TUNAS GARUDA- @Warkop Aremania http://malangnews.blogspot.com
________________________________________________________