Banyak penelitian tentang manfaat dari sunat. Selain untuk mencegah risiko penularan penyakit, ternyata khitan juga dapat mencegah kanker penis. Seperti ditulis menshealth.com, peneliti dari University of Sydney, Brian Morris, mengungkapkan, risiko kanker penis pada laki-laki yang tidak disunat adalah satu banding seribu. "Kanker penis kerap ditemui di negara-negara yang penduduk laki-lakinya jarang disunat," ujar Morris, baru-baru ini.
Menurut Morris, kulit yang ketat di bagian depan (tidak disunat), membuat alat kemaluan laki-laki sulit dibersihkan. "Jika menumpuk, kotoran yang menempel di bagian itu akan memicu radang yang jadi salah satu faktor pemicu kanker penis," katanya.
Selain itu, bisa juga menimbulkan infeksi human pappoloma virus (HPV), sejenis virus yang ditularkan melalui hubungan kelamin. Bisa menjadi pemicu kanker rahim bagi perempuan. Itulah sebabnya, Morris menyebut sunat lebih baik buat pria.
Bila ada yang enggan untuk disunat, Morris menyarankan, ada baiknya selalu menjaga kebersihan penis. Di saat mandi, mungkin jadi momen yang tepat untuk membersihkan penis, terutama di bagian yang tertutup kulit.
Sumber: http://kesehatan.liputan6.com/read/360014/sunat-mencegah-kanker-penis
Menurut Morris, kulit yang ketat di bagian depan (tidak disunat), membuat alat kemaluan laki-laki sulit dibersihkan. "Jika menumpuk, kotoran yang menempel di bagian itu akan memicu radang yang jadi salah satu faktor pemicu kanker penis," katanya.
Selain itu, bisa juga menimbulkan infeksi human pappoloma virus (HPV), sejenis virus yang ditularkan melalui hubungan kelamin. Bisa menjadi pemicu kanker rahim bagi perempuan. Itulah sebabnya, Morris menyebut sunat lebih baik buat pria.
Bila ada yang enggan untuk disunat, Morris menyarankan, ada baiknya selalu menjaga kebersihan penis. Di saat mandi, mungkin jadi momen yang tepat untuk membersihkan penis, terutama di bagian yang tertutup kulit.
Sumber: http://kesehatan.liputan6.com/read/360014/sunat-mencegah-kanker-penis
________________________________________________________