Dalam berbagai praktik budaya yang ada di dunia, salahsatunya mengatur tata cara mengenai pemakaman. Dari sekian banyak suku yang tersebar diberbagai negara, beberapa praktik kematian unik menjadi budaya tersendiri yang menarik untuk kita cermati. Berikut adalah 8 diantaranya yang berhasil himpun:
1. Prosesi Sati
Satī atau di Jawa terkenal dengan istilah Pati Obong adalah praktik pemakaman religius di India. Perempuan yang baru saja menjadi janda secara sukarela, atau dipaksa, untuk membakar dirinya di pyre pemakaman suaminya. Praktik ini langka dan telah dilarang di India sejak tahun 1829. Istilah ini berasal dari dewi Sati yang membakar dirinya.
Famadihana adalah tradisi penguburan orang Malagasi di Madagaskar. Percaya atau tidak, ritual Famadihana dilakukan dengan cara mengeluarkan orang mati dari kubur dan melakukan “perayaan” bersama mereka. Setelah dibersihkan dan kemudian dikafani kembali, jenazah diarak menuju pemakaman yang baru. Ritual ini meyakini semangat mendiang akan bergabung dengan nenek moyang mereka setelah tubuhnya membusuk. Perayaan yang diiringi dengan tarian-tarian dan diiringi musik bersama mayat ini diadakan sekali setiap tujuh tahun sekali dan merupakan waktu reuni keluarga bersukacita.
Tradisi yang satu ini diluar kebiasaan pada umumnya. Di wilayah Donghai China, pemakaman sebenarnya simbol status. Reputasi orang mati dan kehormatan dianggap berbanding lurus dengan jumlah orang yang menghadiri pemakamannya. Jadi, keluarga menyewa penari telanjang untuk menarik orang banyak. Namum praktik ini, ternyata telah benar-benar dibatasi. Pihak berwenang Cina telah mulai menindak praktek ini setelah gencarnya media memberitakan.
Mungkin ini ritual pemakaman yang bisa membuat anda geleng-geleng kepala. Endocannibalisme adalah istilah yang menggambarkan praktik makan tubuh orang mati anggota dari suku atau kelompok sosial. Praktek ini mungkin memiliki berbagai tujuan, termasuk upaya untuk menyerap karakteristik dan sifat-sifat almarhum, keyakinan bahwa dengan makan daging manusia ada regenerasi kehidupan setelah kematian, serta penggabungan roh orang mati ke dalam kehidupan keturunan, atau untuk memastikan pemisahan jiwa dari tubuh.
Beberapa suku di Amerika Selatan dan Australia dikatakan telah mempraktekkan ritual menyeramkan ini. Tapi banyak akademisi merasa endocannibalisme adalah tuduhan palsu dilemparkan oleh kolonial pada masa awal untuk mendapatkan alasan dominasi politik. Menurut antropolog Napoleon Changon, komunitas Yanomami di Amerika Selatan masih makan abu dan sisa tulang orang yang mati setelah di kremasi.
Teknologi dapat membuat orang untuk melakukan apapun. Salah satunya dengan “melingkarkan” jenazah di jari-jemari orang yang masih hidup. Tapi tunggu dulu, hal ini tidak seperti yang anda bayangkan. Sebuah perusahaan Amerika yaitu LifeGem menawarkan kesempatan bagi mereka yang mati dan dicintai menjadi sebuah berlian sintetik yang dikemas dalam sebuah cincin atau kalung perhiasan. Proses ini dimulai dengan menangkap karbon dari tubuh pada saat dikremasi dari mendiang. Karbon dari tubuh orang mati ini kemudian diubah menjadi grafit selanjutnya menjalani sebuah proses dengan suhu dan tekanan sangat tinggi untuk mendapatkan kristal mengilap seperti berlian. Harganya berkisar dari $ 3500 sampai $ 20,000 tergantung pada ukuran karat. Anda mau mencobanya?!
Di negara Ghana, Afrika Barat, terdapat tradisi pemakaman yang menarik. Sebutlah warga pinggiran Accran ini mempunyai kebiasaan menguburkan mereka yang mati dalam peti mati unik. Peti mati yang digunakannya ini, mengambarkan profesi mendiang ketika masih hidup. Diantaranya replika raksasa botol coke, buah-buahan atau binatang bahkan ‘gadget’ lainnya akan ditampilkan di ruang pamer peti mati. Bayangkan jika saja Elvis meninggal di negara ini, maka setidaknya dia akan dikuburkan dalam sebuah peti mati berbentuk gitar bukan!
Dataran tinggi Tibet dengan Iklim keras, tanah dan bebatuannya, membuat pemakaman di sana terasa menjadi berat mungkin. Jadi, warga Buddha di Tibet sering melakukan apa yang mereka sebut ‘pemakaman langit’ di mana tubuh akan cincang, dicampur dengan tepung dan diatur sedemikian rupa agar dimakan oleh burung-burung pemakan bangkai. Mereka percaya bahwa tubuh hanyalah sebuah kapal untuk jiwa dan harus kembali ke alam.
Para penganut agama pagan selalu menyiapkan kehidupan sesudah mati sebaik-baiknya. Mereka membuat Piramida yang berbentuk lancip ke arah langit, dengan harapan, itu bisa mengumpulkan energi alam semesta yang memberikan kekuatan abadi bagi jenazah. Karena mereka yakin, bahwa tubuh yang telah mati itu akan dipakai kembali saat hidup di alam keabadian. Karenanya, harus dipersiapkan sesempurna mungkin.
Hal ini terjadi misalnya pada mumifikasi paling terkenal dalam tradisi Mesir kuno. Dilakukan dengan cara dibalsam dengan tujuan pengawetan tertentu. Orang Mesir percaya bahwa badan adalah tempat Ka seseorang yang sangat penting dalam masa setelah hidup.
Sumber: http://www.uniknya.com/2012/02/13/5-ritual-pemakaman-unik-di-dunia/
1. Prosesi Sati
2. Famadihana
3. Melibatkan Penari Telanjang
4. Endocannibalisme
Beberapa suku di Amerika Selatan dan Australia dikatakan telah mempraktekkan ritual menyeramkan ini. Tapi banyak akademisi merasa endocannibalisme adalah tuduhan palsu dilemparkan oleh kolonial pada masa awal untuk mendapatkan alasan dominasi politik. Menurut antropolog Napoleon Changon, komunitas Yanomami di Amerika Selatan masih makan abu dan sisa tulang orang yang mati setelah di kremasi.
5. “Dilingkarkan” di Jari-jemari
6. Peti Mati Unik
7. Pemakaman Langit
8. Mumi Mesir
Hal ini terjadi misalnya pada mumifikasi paling terkenal dalam tradisi Mesir kuno. Dilakukan dengan cara dibalsam dengan tujuan pengawetan tertentu. Orang Mesir percaya bahwa badan adalah tempat Ka seseorang yang sangat penting dalam masa setelah hidup.
Sumber: http://www.uniknya.com/2012/02/13/5-ritual-pemakaman-unik-di-dunia/
________________________________________________________
