Bosan dengan kegiatan akhir pekan yang hanya diisi dengan kunjungan ke mal? Saatnya mencoba berwisata ke museum-museum di kawasan Kota Tua Jakarta. Kunjungan ke museum di Kota Tua Jakarta adalah alternatif kegiatan liburan yang murah sekaligus mendidik. Asyiknya lagi, beberapa diantaranya bisa dikunjungi tanpa membayar tiket alias gratis!
Ingin tahu museum apa saja yang ada di Kota Tua Jakarta?
Sebuah majalah wisata terkenal di tanah air menobatkan Museum Wayang Jakarta sebagai salah satu museum terbaik di Indonesia. Agaknya itu tidak berlebihan karena museum ini memang sangat menarik. Selain menampilkan koleksi wayang kulit dan wayang golek yang sudah kita kenal, museum ini juga memamerkan wayang-wayang kontemporer serta wayang dari luar negeri.
Pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia, wayang sempat digunakan sebagai alat propaganda politik. Tak heran kalau ada wayang berbentuk figur Bung Karno, Bung Hatta dan tokoh-tokoh nasional lainnya. Selain itu, wayang juga pernah dijadikan alat penyebaran agama. Seorang pastor dari Surakarta pernah menggunakan wayang untuk menceritakan kisah-kisah dalam kitab Injil. Menariknya lagi, ia juga membuat gunungan wayang yang bergambar figur Yesus Kristus. Jangan lupa pula untuk melihat wayang boneka Si Unyil yang populer pada tahun 1980-an.
Setiap hari Minggu pada minggu kedua, minggu ketiga dan minggu terakhir setiap bulan, Museum Wayang menggelar pementasan wayang dengan dalang-dalang terkenal. Tontonan langka ini patut masuk dalam agenda kegiatan akhir pekan Anda!
Telp.: 021 6927289
Jam buka: Selasa-Minggu, 09.00-15.00 WIB
Tiket masuk: Rp2000 (umum), Rp500 (pelajar)
2. Museum Bahari
Museum Bahari letaknya agak jauh dari museum lainnya di Kota Tua Jakarta. Jaraknya sekitar 1 km di sebelah utara stasiun kereta Jakarta Kota, tidak jauh dari Pasar Ikan. Kalau Anda kesulitan menemukan lokasinya, silakan tanya pada warga sekitar dengan berpatokan pada Pasar Ikan.
Kompleks Museum Bahari terdiri dari dua bangunan utama yang masing-masing memiliki dua lantai. Bangunan museum ini cukup bersih dan terawat, meski barang-barang koleksinya terlihat agak kusam.
Di lantai dasar, dipamerkan aneka replika kapal serta rangkuman sejarah maritim di Kepulauan Nusantara. Lantai satu memamerkan bagian-bagian kapal serta peralatan navigasi kuno. Sempatkan pula untuk melihat Menara Syahbandar yang pernah menjadi titik kilometer nol kota Jakarta. Jika Anda naik ke lantai paling atas menara ini, Anda bisa menyaksikan pemandangan pelabuhan Sunda Kelapa.
Telp.: 021 6693406
Jam buka: Selasa-Minggu, 09.00-15.00 WIB
Tiket masuk: Rp2000 (umum), Rp500 (pelajar)
Warga kota Jakarta pasti sudah familiar dengan bangunan gedung Museum Sejarah Jakarta atau lebih populer disebut Museum Fatahilah. Gambar gedung museum ini sering menghiasi kartu pos, poster-poster serta halaman majalah. Meskipun sangat terkenal, belum semua warga Jakarta tertarik mengunjunginya. Padahal, museum ini adalah objek wisata yang wajib dikunjungi di kawasan Kota Tua.
Bangunan Museum Fatahilah selesai dibangun pada 1710 dan pernah menjadi kantor gubernur Hindia Belanda. Kompleks bangunan ini cukup luas, terdiri dari bangunan utama yang mempunyai tiga lantai serta dua bangunan sayap di bagian kiri dan kanan.
Kompleks ini juga memiliki ruang bawah tanah yang pernah digunakan sebagai penjara. Sampai sekarang ruangan penjara bawah tanah ini masih bisa dilihat, lengkap dengan rantai untuk mengikat kaki narapidana serta terali.
Museum Fatahilah menyimpan lebih dari 23 ribu barang koleksi yang terdiri dari koin kuno, keramik, mebel tua, lukisan, prasasti, serta artefak-artefak bersejarah lainnya. Koleksi museum ini yang paling menarik antara lain pedang eksekusi, meriam si Jagur yang berasal dari Makau, serta patung Hermes yang dulunya menghiasi jembatan di depan gedung Harmoni.
Telp.: 021 6929101
Jam buka: Selasa-Minggu, 09.00-15.00 WIB
Tiket masuk: Rp2000 (umum), Rp500 (pelajar)
Barangkali Anda sudah sering lalu-lalang di depan Museum Bank Mandiri karena lokasinya sangat strategis: tepat berada di depan stasiun kereta api Jakarta Kota. Museum ini juga masuk daftar tempat-tempat yang harus dilihat di Kota Tua.
Koleksi yang ditampilkan Museum Bank Mandiri merupakan rekaman sejarah perkembangan dunia perbankan Indonesia. Barang-barang yang dipamerkan antara lain mesin hitung kuno, komputer dan printer yang berusia beberapa dekade, bahkan dipamerkan pula mesin ATM dari berbagai masa.
Museum Bank mandiri sangat menarik karena banyak menampilkan diorama yang mengantar imajinasi kita ke suasana kantor bank di masa lalu. Bagian yang paling menarik di museum ini adalah ruangan brangkas untuk menyimpan benda-benda berharga yang terletak di bawah tanah. Dulu, hanya nasabah kaya saja yang bisa masuk ke ruangan itu.
Telp.: 021 690200
Jam buka: Selasa-Minggu, 09.00-16.00 WIB
Tiket masuk: Rp2000 (umum), gratis untuk pelajar dan nasabah Bank Mandiri (tunjukkan kartu ATM Bank Mandiri)
Di antara museum-museum yang ada di kawasan Kota Tua, Museum Bank Indonesia boleh disebut sebagai museum yang paling modern. Ruangannya dilengkapi AC dengan barang-barang koleksi yang ditata apik seperti karya seni instalasi. Untuk menambah kesan modern itu, ruang pamer dilengkapi pula dengan monitor layar sentuh, video, proyektor serta perlengkapan audio yang menambah hidup suasana. Sangat menarik!
Museum ini merangkum sejarah Bank Indonesia sejak zaman Hindia Belanda hingga krisis moneter yang terjadi pada akhir 1990-an. Bagian yang paling menarik di museum ini adalah ruang nuministik yang memamerkan uang kertas serta koin dari berbagai zaman. Pengunjung juga bisa memasuki ruang penyimpanan deposit emas yang kini hanya diisi emas batangan tiruan. Lihat pula kaca patri cantik di tangga utama yang bergambar Hermes, dewa Yunani yang melambangkan kemakmuran.
Telp.: 021 2600158
Jam buka: Selasa-Kamis, 08.30-14.30 WIB, Jumat, 08.30-11.00 WIB, Sabtu-Minggu, 09.00-16.00 WIB
Tiket masuk: gratis
Selain museum-museum yang telah dibahas di atas, Kota Tua Jakarta juga memiliki Museum Seni Rupa dan Keramik yang lokasinya tidak jauh dari Museum Fatahilah. Namun museum ini tutup sampai Februari 2012 karena proyek pemugaran.
Sumber: http://id.travel.yahoo.com/jalan-jalan/201-museum-di-kota-tua-jakarta
Ingin tahu museum apa saja yang ada di Kota Tua Jakarta?
1. Museum Wayang
Sebuah majalah wisata terkenal di tanah air menobatkan Museum Wayang Jakarta sebagai salah satu museum terbaik di Indonesia. Agaknya itu tidak berlebihan karena museum ini memang sangat menarik. Selain menampilkan koleksi wayang kulit dan wayang golek yang sudah kita kenal, museum ini juga memamerkan wayang-wayang kontemporer serta wayang dari luar negeri.
Pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia, wayang sempat digunakan sebagai alat propaganda politik. Tak heran kalau ada wayang berbentuk figur Bung Karno, Bung Hatta dan tokoh-tokoh nasional lainnya. Selain itu, wayang juga pernah dijadikan alat penyebaran agama. Seorang pastor dari Surakarta pernah menggunakan wayang untuk menceritakan kisah-kisah dalam kitab Injil. Menariknya lagi, ia juga membuat gunungan wayang yang bergambar figur Yesus Kristus. Jangan lupa pula untuk melihat wayang boneka Si Unyil yang populer pada tahun 1980-an.
Setiap hari Minggu pada minggu kedua, minggu ketiga dan minggu terakhir setiap bulan, Museum Wayang menggelar pementasan wayang dengan dalang-dalang terkenal. Tontonan langka ini patut masuk dalam agenda kegiatan akhir pekan Anda!
Museum Wayang
Jl. Pintu Besar Utara 27, Jakarta BaratTelp.: 021 6927289
Jam buka: Selasa-Minggu, 09.00-15.00 WIB
Tiket masuk: Rp2000 (umum), Rp500 (pelajar)
2. Museum Bahari
Museum Bahari letaknya agak jauh dari museum lainnya di Kota Tua Jakarta. Jaraknya sekitar 1 km di sebelah utara stasiun kereta Jakarta Kota, tidak jauh dari Pasar Ikan. Kalau Anda kesulitan menemukan lokasinya, silakan tanya pada warga sekitar dengan berpatokan pada Pasar Ikan.
Kompleks Museum Bahari terdiri dari dua bangunan utama yang masing-masing memiliki dua lantai. Bangunan museum ini cukup bersih dan terawat, meski barang-barang koleksinya terlihat agak kusam.
Di lantai dasar, dipamerkan aneka replika kapal serta rangkuman sejarah maritim di Kepulauan Nusantara. Lantai satu memamerkan bagian-bagian kapal serta peralatan navigasi kuno. Sempatkan pula untuk melihat Menara Syahbandar yang pernah menjadi titik kilometer nol kota Jakarta. Jika Anda naik ke lantai paling atas menara ini, Anda bisa menyaksikan pemandangan pelabuhan Sunda Kelapa.
Museum Bahari
Jl. Pasar Ikan 1, Jakarta UtaraTelp.: 021 6693406
Jam buka: Selasa-Minggu, 09.00-15.00 WIB
Tiket masuk: Rp2000 (umum), Rp500 (pelajar)
3. Museum Fatahilah
Warga kota Jakarta pasti sudah familiar dengan bangunan gedung Museum Sejarah Jakarta atau lebih populer disebut Museum Fatahilah. Gambar gedung museum ini sering menghiasi kartu pos, poster-poster serta halaman majalah. Meskipun sangat terkenal, belum semua warga Jakarta tertarik mengunjunginya. Padahal, museum ini adalah objek wisata yang wajib dikunjungi di kawasan Kota Tua.
Bangunan Museum Fatahilah selesai dibangun pada 1710 dan pernah menjadi kantor gubernur Hindia Belanda. Kompleks bangunan ini cukup luas, terdiri dari bangunan utama yang mempunyai tiga lantai serta dua bangunan sayap di bagian kiri dan kanan.
Kompleks ini juga memiliki ruang bawah tanah yang pernah digunakan sebagai penjara. Sampai sekarang ruangan penjara bawah tanah ini masih bisa dilihat, lengkap dengan rantai untuk mengikat kaki narapidana serta terali.
Museum Fatahilah menyimpan lebih dari 23 ribu barang koleksi yang terdiri dari koin kuno, keramik, mebel tua, lukisan, prasasti, serta artefak-artefak bersejarah lainnya. Koleksi museum ini yang paling menarik antara lain pedang eksekusi, meriam si Jagur yang berasal dari Makau, serta patung Hermes yang dulunya menghiasi jembatan di depan gedung Harmoni.
Museum Fatahilah (Museum Sejarah Jakarta)
Jl. Taman Fatahilah 2, Jakarta BaratTelp.: 021 6929101
Jam buka: Selasa-Minggu, 09.00-15.00 WIB
Tiket masuk: Rp2000 (umum), Rp500 (pelajar)
4. Museum Bank Mandiri
Barangkali Anda sudah sering lalu-lalang di depan Museum Bank Mandiri karena lokasinya sangat strategis: tepat berada di depan stasiun kereta api Jakarta Kota. Museum ini juga masuk daftar tempat-tempat yang harus dilihat di Kota Tua.
Koleksi yang ditampilkan Museum Bank Mandiri merupakan rekaman sejarah perkembangan dunia perbankan Indonesia. Barang-barang yang dipamerkan antara lain mesin hitung kuno, komputer dan printer yang berusia beberapa dekade, bahkan dipamerkan pula mesin ATM dari berbagai masa.
Museum Bank mandiri sangat menarik karena banyak menampilkan diorama yang mengantar imajinasi kita ke suasana kantor bank di masa lalu. Bagian yang paling menarik di museum ini adalah ruangan brangkas untuk menyimpan benda-benda berharga yang terletak di bawah tanah. Dulu, hanya nasabah kaya saja yang bisa masuk ke ruangan itu.
Museum Bank Mandiri
Jl. Lapangan Stasiun 1, Jakarta baratTelp.: 021 690200
Jam buka: Selasa-Minggu, 09.00-16.00 WIB
Tiket masuk: Rp2000 (umum), gratis untuk pelajar dan nasabah Bank Mandiri (tunjukkan kartu ATM Bank Mandiri)
5. Museum Bank Indonesia
Di antara museum-museum yang ada di kawasan Kota Tua, Museum Bank Indonesia boleh disebut sebagai museum yang paling modern. Ruangannya dilengkapi AC dengan barang-barang koleksi yang ditata apik seperti karya seni instalasi. Untuk menambah kesan modern itu, ruang pamer dilengkapi pula dengan monitor layar sentuh, video, proyektor serta perlengkapan audio yang menambah hidup suasana. Sangat menarik!
Museum ini merangkum sejarah Bank Indonesia sejak zaman Hindia Belanda hingga krisis moneter yang terjadi pada akhir 1990-an. Bagian yang paling menarik di museum ini adalah ruang nuministik yang memamerkan uang kertas serta koin dari berbagai zaman. Pengunjung juga bisa memasuki ruang penyimpanan deposit emas yang kini hanya diisi emas batangan tiruan. Lihat pula kaca patri cantik di tangga utama yang bergambar Hermes, dewa Yunani yang melambangkan kemakmuran.
Museum Bank Indonesia
Jl. Lapangan Stasiun 3, Jakarta baratTelp.: 021 2600158
Jam buka: Selasa-Kamis, 08.30-14.30 WIB, Jumat, 08.30-11.00 WIB, Sabtu-Minggu, 09.00-16.00 WIB
Tiket masuk: gratis
Selain museum-museum yang telah dibahas di atas, Kota Tua Jakarta juga memiliki Museum Seni Rupa dan Keramik yang lokasinya tidak jauh dari Museum Fatahilah. Namun museum ini tutup sampai Februari 2012 karena proyek pemugaran.
Sumber: http://id.travel.yahoo.com/jalan-jalan/201-museum-di-kota-tua-jakarta
________________________________________________________