Pernikahan dan perceraian dapat memicu kegemukan. Penelitian dari American Sociological Association menyebut demikian.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 10.710 orang, dilihat adanya peningkatan berat badan paska dua tahun pernikahan atau perceraian. Wanita dianggap sebagai pemegang risiko terbesar.
Ada tiga indikator yang coba dipantau, diantaranya indeks massa tubuh (BMI), pengurukan rasio antara berat badan dan tinggi badan dan status perkawinan.
Selama ini kenaikan berat badan berkaitan dengan kesehatan, kemiskinan, dan kehamilah. Namun setelah menyesuaikan data-data yang ada, tampak bahwa kenaikan berat badan juga berkaitan dengan pernikahan dan perceraian.
Menurut Pakar gizi dari British Nutrition Foundation di Inggris Helen Riyen hal tersebut bisa disebabkan karena perubahan signifikan yang terjadi dalam kehidupan seseorang sehingga mengubah situasi hidup mereka, jenis makanan dan pola makan.
Pada wanita, pernikahan meningkatkan risiko sekitar 33 persen. Perceraian memiliki risiko peningkatan sebesar 22 persen.
Sedangkan untuk pria, ukurannya lebih kecil dibanding wanita. Setelah pernikahan ada peningkatan berat badan sekitar 28 persen dan perceraian 21 persen.
Meski demikian, Riyen mengatakan tidak perlu khawatir untuk hasil penelitian tersebut. Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mengatasinya dan hasilnya pun juga akan berbeda.
Sumber: http://sehatnews.com/wlovesex/love-relationship/8215-Tak-Hanya-Pernikahan-Perceraian-pun-Bikin-Gemuk.html
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 10.710 orang, dilihat adanya peningkatan berat badan paska dua tahun pernikahan atau perceraian. Wanita dianggap sebagai pemegang risiko terbesar.
Ada tiga indikator yang coba dipantau, diantaranya indeks massa tubuh (BMI), pengurukan rasio antara berat badan dan tinggi badan dan status perkawinan.
Selama ini kenaikan berat badan berkaitan dengan kesehatan, kemiskinan, dan kehamilah. Namun setelah menyesuaikan data-data yang ada, tampak bahwa kenaikan berat badan juga berkaitan dengan pernikahan dan perceraian.
Menurut Pakar gizi dari British Nutrition Foundation di Inggris Helen Riyen hal tersebut bisa disebabkan karena perubahan signifikan yang terjadi dalam kehidupan seseorang sehingga mengubah situasi hidup mereka, jenis makanan dan pola makan.
Pada wanita, pernikahan meningkatkan risiko sekitar 33 persen. Perceraian memiliki risiko peningkatan sebesar 22 persen.
Sedangkan untuk pria, ukurannya lebih kecil dibanding wanita. Setelah pernikahan ada peningkatan berat badan sekitar 28 persen dan perceraian 21 persen.
Meski demikian, Riyen mengatakan tidak perlu khawatir untuk hasil penelitian tersebut. Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mengatasinya dan hasilnya pun juga akan berbeda.
Sumber: http://sehatnews.com/wlovesex/love-relationship/8215-Tak-Hanya-Pernikahan-Perceraian-pun-Bikin-Gemuk.html
________________________________________________________