Bayi Kembar Siam Kepala Dua Akibat Kelainan Genetik Dan Obat Penyubur

Diposkan oleh @Warkop Aremania on 29.9.11

Bayi kembar siam kepala dua satu tubuh asal Majalaya belum ditangani secara khusus oleh tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Kepala Sub Bagian Humas RSHS Bandung dr Tengku Djumala Sari menuturkan,saat ini bayi kembar siam masih dalam proses penanganan biasa oleh dokter spesialis.

"Kita belum membentuk tim khusus untuk penanganan bayi kembar siam asal Majalaya. Karena untuk membentuk tim khusus harus melalui SK Dirut, tidak bisa begitu saja," ujar dr Mala kepada wartawan di ruang Humas RSHS Bandung, Jalan Pasteur Kota Bandung, Kamis (22/9/2011).

Saat ini, bayi kembar siam yang baru berusia dua hari tersebut ditangani beberapa dokter spesialis.

"Jadi penanganan dari dokter spesialis tersebut diperlukan saat dibutuhkan dalam melengkapi pemeriksaan medis. Tidak secara khusus menangani," terangnya.

Saat ini, RSHS Bandung masih mengobservasi kondisi bayi kembar siam asal Majalaya tersebut. Beberapa ahli yang sudah menangani bayi kembar siam tersebut di antaranya dokter spesialis anak, spesialis bedah anak, dan bedah thoraxs.

"Jadi dokter spesialis yang turun baru sebatas konsul medis. Kalau memang dibutuhkan sebuah tim, Dirut pasti bentuk tim," tandasnya.

Baru diketahui kembar siam
Bayi kembar siam yang memiliki satu tubuh dengan dua kepala ternyata baru diketahui saat dilakukan Ultrasonografi (USG) di usia kehamilan 9 bulan di RSUD Majalaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bandung Ahmad Kustijadi mengatakan, pihaknya bayi pasangan A (30) dan T (30) warga Kampung Cilengkar RT 02/12 Desa Karya Laksana Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung itu merupakan rujukan seorang bidan desa

"Daru rujukan bidan desa, bayi terindikasi beresiko tinggi karena letak sungsang dan bayi besar," ujar Ahmad melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Kamis (22/9/2011).

Ahmad menjelaskan, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut terlahir dengan berat badan 4,4 kg pada Selasa (20/9/2011) sekitar jam 15.00 WIB. "Bayi dilahirkan secara sectio (sesar) dengan anomali kongenital dan asfiksia (gangguan pernafasan) berat," tutur Ahmad.

Saat dilahirkan, bayi memiliki satu tubuh, satu kelamin, sepasang tangan, sepasang kaki, namun berkepala dua dalam kondisi hidup dua-duanya. Karena memiliki asfiksia berat, bayi sempat distabilkan dulu di RSUD Majalaya semalam sebelum dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung.

"Setelah dipastikan tidak mengalami sesak dan diindikasikan tak ada sianosis (kurangnya asupan oksigen pada darah), baru kita rujuk ke RSHS Bandung," tandasnya.

Penyebab lahir kembar siam
Penyebab lahirnya bayi kembar siam lebih disebabkan oleh kelainan genetik dari kedua orangtuanya sejak proses awal kehamilan.

Ahli Kandungan asal Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Dr Wiryawan Permadi mengungkapkan, setidaknya dua hal yang bisa menyebabkan bayi lahir kembar, yakni faktor genetik dan dampak dari obat penyubur.

"Tapi kalau dari pengaruh obat penyubur, tidak akan terjadi kembar siam tapi kembar biasa. Sedangkan dari faktor genetik memungkinkan terjadi bayi kembar siam," ujar Wiryawan kepada wartawan di Ruang Humas Gedung II Unpad, Jalan Dipatiukur Kota Bandung, Kamis (22/9/2011).

Faktor kelainan genetik, jelasnya, salah satunya disebabkan minimnya suplai nutrisi saat hamil. Sehingga kualitas embrio serta proses pembelahan sel saat proses pembuahan, tidak berjalan sempurna.

"Yang harus paling diperhatikan adalah saat tiga bulan pertama kehamilan, karena saat itu proses pembentukan organ tubuh," tambahnya.

Menurut pakar kebidanan dari Unpad Dr Alamsyah, Salah satu nutrisi yang kerap dilupakan ibu hamil adalah asam folat. Padahal Asam Folat sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan janin dan tidak diproduksi tubuh.

"Asam folat sendiri bisa diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Tapi itu malah sering terlupakan," tutur Alamsyah.

Karena itu, Alamsyah menyarankan ibu-ibu hamil untuk memeriksakan kandungannya secara rutin sejak awal kehamilan. Pasalnya, dengan melakukan pendeteksian dini, bisa dilakukan pencegahan penyakit sejak awal kehamilan.

"Salah satu cara untuk mendeteksi dini kehamilan yakni dengan USG. Dan USG sekarang bukan sekadar melihat jenis kelamin janin tapi juga bisa mendeteksi kelainan pada janin," pungkasnya.

Kasus lain kembar siam dua kepala
Kasus bayi kembar siam asal Kabupaten Ibun Kabupaten Bandung yang memiliki satu tubuh dengan dua kepala, merupakan kasus pertama yang terjadi di Indonesia.

Pakar Ginekologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Wiryawan Permadi menerangkan, kasus serupa pernah terjadi di Amerika Serikat, yakni Abigail Loraine Hensel 'Abby' dan Brittany Lee Hensel 'Britty' yang lahir pada 7 Maret 1990 di Carver County Minnesota.

Sedangkan di Indonesia, terang Wiryawan, hingga saat ini tercatat ada 14 kasus bayi kembar siam di Indonesia. "Namun kasus seperti kembar siam dari Majalaya (memiliki satu tubuh dan dua kepala) baru kali ini," ujar Wiryawan kepada wartawan di Gedung II Humas Unpad, Jalan Dipatiukur Kota Bandung, Kamis (22/9/2011).

Bayi kembar siam yang lahir melalui operasi sesar di RSUD Majalaya, terlahir dengan kondisi tubuh yang berbeda dibanding bayi kembar siam lainnya. Bayi perempuan putri pasangan A (30) dan T (30) warga Kampung Cilengkar RT 02/12 Desa Karya Laksana Kecamatan Ibun ini memiliki satu tubuh, satu kelamin, sepasang tangan, sepasang kaki, dan dua kepala dalam kondisi aktif dua-duanya.

Dalam istilah kedokteran, ucap Wiryawan, bayi kembar siam dengan kondisi tersebut biasa disebut Dicephalus. "Kasus Dicephalus ini cukup sulit untuk ditangani karena tidak mungkin untuk mengorbankan salah satu. Berbeda dengan kasus bayi kembar siam dempet yang masing-masing memiliki organ tubuh yang lengkap," tambahnya.

Salah satu contoh kasus kembar siam Dicephalus yang bisa bertahan sampai dewasa yakni Abby dan Britty. "Jadi kasus di Amerika Serikat itu mungkin bisa menjadi contoh kasus untuk penanganan bayi kembar siam Dicephalus di Indonesia. Karena tidak mungkin kalau salah satunya dikorbankan," pungkasnya.

Sumber: http://www.inilahjabar.com/
________________________________________________________
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...