Pernahkah anda melihat orang menangkap ikan di dalam air hanya dengan menggunakan kedua tangannya? Tampaknya hal itu hebat sekali dan memerlukan keterampilan khusus yang terlatih. Tapi sebenarnya hal tersebut tidaklah sulit dan andapun bisa melakukannya dengan mudah tanpa latihan.
Ikan-ikan yang mereka tangkap tersebut adalah ikan-ikan yang bersembunyi karena ketakutan, bukan ikan yang sedang berenang. Ikan yang ketakutan akan bersembunyi di suatu tempat dan tidak berani bergerak sedikitpun sehingga mudah ditangtkap.
Tempat persembunyian yang mereka pilih biasanya berupa lubang, celah dan juga lumut atau lumpur di dasar air yang memungkinkan mereka untuk berkamuflase atau menyamar. Jika di kolam renang yang bersih dan tidak ada lumpurnya, ikan-ikan yang panik tersebut akan bersembunyi di pojok kolam renang atau di celah-celah yang bisa mereka temukan.
Anda bisa mempraktekkan cara menangkap ikan di dalam air hanya dengan menggunakan kedua tangan atau satu tangan saja tanpa bantuan alat lain. Bagaimana caranya?
Pertama carilah tempat berair yang mungkin ada ikannya. Kemudian aduklah air tersebut atau kacaukan air tersebut agar ikannya lari semua. Ikan-ikan tersebut tidak lari menjauh, melainkan hanya bersembunyi di sekitar situ saja. Lalu rabalah dengan tangan anda celah-celah atau tebing yang ada di dalam air tersebut. Disaat tangan anda merasakan gerakan ikan yang sedang kejang, maka tekanlah tangan anda lalu tangkaplah ikan yang sudah menjadi milik anda tersebut. Mudah sekali bukan?
Di daerah Jawa Timur cara menangkap ikan seperti ini disebut gogon, yaitu menamgkap ikan menggunakan tangan dengan menyusuri sungai atau kali. Hasil tangkapan ikan dengan cara gogon ini bisa makan bersama keluarga untuk beberapa hari. Namun ikan-ikan tersebut tidak terlalu besar, tapi hanya seukuran beberapa jari saja.
Jika jumlah ikan-ikan kecil disungai cukup banyak, biasanya orang yang mencari ikan seperti ini juga membawa alat bantu yang disebut cikrak, yaitu anyaman bambu yang biasanya digunakan untuk meringkus sampah. Cikrak ini digunakan untuk membantu menggiring ikan agar menuju ke satu tempat, selanjutnya ikan-ikan tersebut akan bisa diringkus didalam cikrak.
Ikan-ikan yang mereka tangkap tersebut adalah ikan-ikan yang bersembunyi karena ketakutan, bukan ikan yang sedang berenang. Ikan yang ketakutan akan bersembunyi di suatu tempat dan tidak berani bergerak sedikitpun sehingga mudah ditangtkap.
Tempat persembunyian yang mereka pilih biasanya berupa lubang, celah dan juga lumut atau lumpur di dasar air yang memungkinkan mereka untuk berkamuflase atau menyamar. Jika di kolam renang yang bersih dan tidak ada lumpurnya, ikan-ikan yang panik tersebut akan bersembunyi di pojok kolam renang atau di celah-celah yang bisa mereka temukan.
Anda bisa mempraktekkan cara menangkap ikan di dalam air hanya dengan menggunakan kedua tangan atau satu tangan saja tanpa bantuan alat lain. Bagaimana caranya?
Pertama carilah tempat berair yang mungkin ada ikannya. Kemudian aduklah air tersebut atau kacaukan air tersebut agar ikannya lari semua. Ikan-ikan tersebut tidak lari menjauh, melainkan hanya bersembunyi di sekitar situ saja. Lalu rabalah dengan tangan anda celah-celah atau tebing yang ada di dalam air tersebut. Disaat tangan anda merasakan gerakan ikan yang sedang kejang, maka tekanlah tangan anda lalu tangkaplah ikan yang sudah menjadi milik anda tersebut. Mudah sekali bukan?
Di daerah Jawa Timur cara menangkap ikan seperti ini disebut gogon, yaitu menamgkap ikan menggunakan tangan dengan menyusuri sungai atau kali. Hasil tangkapan ikan dengan cara gogon ini bisa makan bersama keluarga untuk beberapa hari. Namun ikan-ikan tersebut tidak terlalu besar, tapi hanya seukuran beberapa jari saja.
Jika jumlah ikan-ikan kecil disungai cukup banyak, biasanya orang yang mencari ikan seperti ini juga membawa alat bantu yang disebut cikrak, yaitu anyaman bambu yang biasanya digunakan untuk meringkus sampah. Cikrak ini digunakan untuk membantu menggiring ikan agar menuju ke satu tempat, selanjutnya ikan-ikan tersebut akan bisa diringkus didalam cikrak.