Bayi adalah anak yang masih berumur dibawah 2 tahun. Jika sudah berumur lebih dari 2 tahun namanya bukan bayi lagi, melainkan anak usia dini atau tergolong balita, kemudian remaja, dewasa dan manula.
Bayi biasanya adalah anak kecil yang belum bisa berbicara dan berjalan. Karena belum bisa berbicara, maka bayi menyampaikan keinginannya dengan tangis atau biasa disebut tangis bayi. Tangis bayi adalah bahasa yang mengandung seribu macam arti, jadi sang ibu harus bisa menebaknya apa yang diinginkan oleh si bayi tersebut.
Pada dasarnya, bayi hanya memiliki dua macam masalah dalam dirinya, yaitu NYAMAN dan TIDAK NYAMAN. Jika merasa nyaman maka bayi tidak akan menangis melainkan tertawa, tersenyum atau hanya diam saja. Bayi juga bisa tidur pulas. Namun jika si bayi menangis, berarti bayi tersebut sedang merasakan sesuatu yang tidak nyaman.
Rasa tidak nyaman ini banyak sekali penyebabnya. Misalnya, lapar, haus, sakit (terkilir, gatal dan sebagainya), demam, makan sesuatu yang tidak enak (pedas, pahit dan sebagainya), serta hal-hal lain yang menciptakan rasa tidak nyaman bagi bayi. Karena merasakan sesuatu yang tidak nyaman, maka bayi menyampaikan keluhannya dengan menggunakan bahasa tangis.
Kepercayaan mistis
Mayoritas masyarakat Indonesia mempercayai bahwa bayi memiliki naluri yang peka atau memiliki ketajaman batin terhadap kehadiran makhluk halus, karena bayi dianggap masih suci. Terkadang ada bayi yang menangis pada malam hari secara terus menerus dan tidak wajar. Hal ini bukan berarti bayi tersebut menangis tanpa alasan, melainkan si bayi sedang merasakan sesuatu yang tidak nyaman.
Rasa tidak nyaman seperti ini juga banyak penyebabnya. Misalnya, bayi sedang mengeluh terhadap munculnya gejala penyakit yang hadir pada dirinya atau penyakit bawaan yang dideritanya. Dan si ibu mungkin belum memahami bahasa tangis si bayi saat ini.
Salah satu contoh adalah jika si bayi menderita gejala Hydrocephalus, yaitu munculnya cairan yang memenuhi ruangan otak. Maka bayi akan rewel dan menangis terus menerus disertai mata mendongak keatas seperti sedang kesurupan. Si ibu tidak boleh menuduh bahwa makhluk halus adalah pelakunya, tetapi harus secepatnya memeriksakan anak ke dokter agar tidak berakibat berbahaya bagi si bayi.
Namun ada juga bayi menangis terus menerus karena memang benar-benar ada makhluk halus yang membuatnya merasa tidak nyaman. Keberadaan makhluk halus disekitar bayi tersebut membuat bayi merinding dan gelisah sehingga akhirnya bayi menangis.
Penyebab bayi menangis karena adanya makhluk halus hanyalah sebuah kepercayaan mistis saja, sehingga banyak juga orang yang membantah pendapat seperti ini karena tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Bagaimana menurut anda?
Bayi biasanya adalah anak kecil yang belum bisa berbicara dan berjalan. Karena belum bisa berbicara, maka bayi menyampaikan keinginannya dengan tangis atau biasa disebut tangis bayi. Tangis bayi adalah bahasa yang mengandung seribu macam arti, jadi sang ibu harus bisa menebaknya apa yang diinginkan oleh si bayi tersebut.
Pada dasarnya, bayi hanya memiliki dua macam masalah dalam dirinya, yaitu NYAMAN dan TIDAK NYAMAN. Jika merasa nyaman maka bayi tidak akan menangis melainkan tertawa, tersenyum atau hanya diam saja. Bayi juga bisa tidur pulas. Namun jika si bayi menangis, berarti bayi tersebut sedang merasakan sesuatu yang tidak nyaman.
Rasa tidak nyaman ini banyak sekali penyebabnya. Misalnya, lapar, haus, sakit (terkilir, gatal dan sebagainya), demam, makan sesuatu yang tidak enak (pedas, pahit dan sebagainya), serta hal-hal lain yang menciptakan rasa tidak nyaman bagi bayi. Karena merasakan sesuatu yang tidak nyaman, maka bayi menyampaikan keluhannya dengan menggunakan bahasa tangis.
Kepercayaan mistis
Mayoritas masyarakat Indonesia mempercayai bahwa bayi memiliki naluri yang peka atau memiliki ketajaman batin terhadap kehadiran makhluk halus, karena bayi dianggap masih suci. Terkadang ada bayi yang menangis pada malam hari secara terus menerus dan tidak wajar. Hal ini bukan berarti bayi tersebut menangis tanpa alasan, melainkan si bayi sedang merasakan sesuatu yang tidak nyaman.
Rasa tidak nyaman seperti ini juga banyak penyebabnya. Misalnya, bayi sedang mengeluh terhadap munculnya gejala penyakit yang hadir pada dirinya atau penyakit bawaan yang dideritanya. Dan si ibu mungkin belum memahami bahasa tangis si bayi saat ini.
Salah satu contoh adalah jika si bayi menderita gejala Hydrocephalus, yaitu munculnya cairan yang memenuhi ruangan otak. Maka bayi akan rewel dan menangis terus menerus disertai mata mendongak keatas seperti sedang kesurupan. Si ibu tidak boleh menuduh bahwa makhluk halus adalah pelakunya, tetapi harus secepatnya memeriksakan anak ke dokter agar tidak berakibat berbahaya bagi si bayi.
Namun ada juga bayi menangis terus menerus karena memang benar-benar ada makhluk halus yang membuatnya merasa tidak nyaman. Keberadaan makhluk halus disekitar bayi tersebut membuat bayi merinding dan gelisah sehingga akhirnya bayi menangis.
Penyebab bayi menangis karena adanya makhluk halus hanyalah sebuah kepercayaan mistis saja, sehingga banyak juga orang yang membantah pendapat seperti ini karena tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Bagaimana menurut anda?