Sungguh memprihatinkan nasib satwa Indonesia. Setelah Harimau Sumatera menyangdang status "kritis", kini disusul Gajah Sumatera. IUCN menaikkan status Gajah Sumatera dari "terancam' menjadi "kritis" dalam populasi. IUCN memperkirakan dalam waktu 30 tahun mendatang Gajah Sumatera akan musnah dari hutan tropis Indonesia di Sumatera, satu-satunya habitat gajah asli Indonesia.
Salah satu tempat di hutan Sumatera yang telah mengalami kepunahan Gajah Sumatera adalah propinsi Riau akibat terganggu oleh industri pulp dan kertas serta pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit. Kini dua satwa besar Indonesia yaitu Gajah Sumatera dan Harimau Sumatera hanya menunggu saat-saat terakhir untuk segera lenyap dari muka bumi dalam beberapa puluh tahun mendatang.
Hutan Sumatera adalah salah satu bagian dari hutan tropis di dunia dengan lebih dari 3000 spesies yang merupakan hutan tropis dengan jumlah spesies terbesar di dunia dan melebihi kekayaan spesies hutan Amazon di Amerika. Namun, kerajaan satwa di hutan tropis Sumatera memiliki nasib yang lebih buruk dari saudara mereka di Amazon dengan hanya memiliki sisa waktu untuk hidup yang tidak lama akibat keserakahan manusia.
Mereka bisa menikmati sisa hidup dengan hanya menggantungkan nasib dari pihak-pihak yang peduli terhadap jeritan mereka. Mereka hanya pasrah kepada manusia yang mencintai mereka, dan mungkin mereka berdoa agar dunia ikut turun tangan dalam menyelamatkan nasibnya agar bisa hidup seribu tahun lagi.
Salah satu tempat di hutan Sumatera yang telah mengalami kepunahan Gajah Sumatera adalah propinsi Riau akibat terganggu oleh industri pulp dan kertas serta pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit. Kini dua satwa besar Indonesia yaitu Gajah Sumatera dan Harimau Sumatera hanya menunggu saat-saat terakhir untuk segera lenyap dari muka bumi dalam beberapa puluh tahun mendatang.
Hutan Sumatera adalah salah satu bagian dari hutan tropis di dunia dengan lebih dari 3000 spesies yang merupakan hutan tropis dengan jumlah spesies terbesar di dunia dan melebihi kekayaan spesies hutan Amazon di Amerika. Namun, kerajaan satwa di hutan tropis Sumatera memiliki nasib yang lebih buruk dari saudara mereka di Amazon dengan hanya memiliki sisa waktu untuk hidup yang tidak lama akibat keserakahan manusia.
Mereka bisa menikmati sisa hidup dengan hanya menggantungkan nasib dari pihak-pihak yang peduli terhadap jeritan mereka. Mereka hanya pasrah kepada manusia yang mencintai mereka, dan mungkin mereka berdoa agar dunia ikut turun tangan dalam menyelamatkan nasibnya agar bisa hidup seribu tahun lagi.
________________________________________________________
