Pegunungan Segitiga Emas.
Segitiga Emas adalah kawasan yang populer. Mendengarnya saja, orang langsung membayangkan gerilyawan dan pemberontak, tentara rahasia, kereta pengangkut opium yang melewati hutan, triad, agen pemberantas narkotika DEA dan CIA, suku-suku asli di pegunungan, desa terpencil serta bunga-bunga poppy pink dan putih setinggi dada yang menjadi sumber opium, serta turunannya, morfin dan heroin.
Sejak 1960an sampai 1990an, Segitiga Emas adalah kawasan di bagian utara Asia Tenggara yang meliputi Burma -- negara bagian Wa dan Shan -- utara Laos dan bagian utara Thailand, terutama Mae Hong Son, Chiang Rai dan distrik atas provinsi Chiang Mai. Disebut 'emas' karena kekayaan kawasan ini berasal dari emas hitam atau opium.
Seorang perempuan menggendong anak tengah memetik bunga poppy dekat Muang Sing, Laos.
Daerah terpencil bergunung-gunung dan hutan lebat ini didiami oleh suku Shan, Tai Lu dan Hmong, Akha, Lisu, Yao, dan suku-suku lain yang lebih kecil. Sebagian besar kawasan tersebut, sampai baru-baru ini, sangat sulit dicapai. Hampir tertutup dari pusat pemerintahan di Bangkok, Vientiane, dan sampai sekarang pun Rangoon sangat sedikit mengontrol mereka.
Kekuatan politis dan militer di daerah yang menjadi bagian Laos dan Thailand dikendalikan oleh komandan gerilyawan yang hidup dari perdagangan obat-obatan terlarang. Hal ini masih berlaku di timur laut Burma. Setelah perang saudara di Cina, unit tentara Republik (Kuomintang) bergerak ke utara Thailand, berebut wilayah dengan Tentara Pemerintah Shan di bawah komando Khun Sa. Sementara itu tentara Negara Bagian Wa yang kuat semakin menjadi pemain utama, di saat memudarnya pengaruh Kuomintang dan Khun Sa mulai pensiun.
Pemandangan dari kota Kuomintang, Mae Salong menuju bekas markas Khun Sa di Hin Taek.
Beberapa waktu belakangan ini, di bawah tekanan Amerika Serikat, pemerintah Thailand melakukan usaha besar untuk memberantas produksi opium di kawasan ini. Dan meski 20 tahun lalu padang bunga poppy masih mudah terlihat di utara Thailand dan Laos, kini sangat jarang terlihat di Thailand dan makin berkurang di Laos.
Emas hitam.
Banyak bunga poppy yang sudah berubah menjadi kopi, teh, buah-buahan musiman dan sayuran di Thailand, dan di utara Laos, sebagian besar hutan sudah berganti jadi tanaman karet yang tahan suhu dingin. Selain itu, suku-suku tradisional yang 'bermasalah' dipindahkan ke kawasan dataran rendah, agar lebih mudah diawasi. Di Burma, tanaman bunga poppy sudah semakin menghilang seiring melemahnya tentara Shan yang berusaha memperbaiki citra, sementara Tentara Wa lebih memilih untuk memproduksi metamfetamin yang lebih mudah dan menguntungkan.
Bekas ladang bunga poppy kini berubah menjadi perkebunan teh.
Di Thailand, ladang bunga poppy sudah tidak ada lagi dan sebagian besar pegunungan kini sudah masuk jalur pembangunan jalan, proses asimilasi budaya dan proyek pertanian oleh anggota kerajaan Thailand, pemerintah, dan berbagai badan amal. Kini, istilah Segitiga Emas lebih menjadi alat pemasaran buat para wisatawan.
Kawasan wisata Segitiga Emas kini adalah desa Sob Ruak, tempat bertemunya perbatasan Burma, Laos dan Thailand. Di sini Anda bisa membeli kaus, mengunjungi dua museum opium dan menikmati minuman dingin di opium lounge sebuah hotel mewah. Ada Golden Triangle Inn untuk tempat menginap, Anda juga bisa mengikuti trek Segitiga Emas dan membayar 20 baht untuk berfoto di ladang bunga poppy Doi Pui.
Dan inilah foto Sungai Kok antara Burma dan Thailand, dulunya pernah menjadi rute penyelundupan penting tapi kini populer sebagai lokasi wisata perahu antara Tha Ton dan Chiang Rai.
Sungai Kok yang indah tanpa obat-obatan terlarang.
Sumber: http://id.travel.yahoo.com/jalan-jalan/183-kawasan-segitiga-emas
________________________________________________________