Sebagai raja hutan, harimau kerap jadi buruan manusia. Selain diburu kulitnya, kucing raksasa ini juga kerap dijadikan hiasan rumah mewah. Nasib tragis ini membuat sejumlah jenis harimau terancam kehadirannya di dunia yakni sebagai berikut:
Dijuluki Harimau Corbett, hewan ini ditemukan di Camboja, China, Laos, Burma, Thailand, dan Vietnam. Berhabitat di hutan pegunungan dan dataran tinggi, harimau ini memiliki berat 150-190 Kg untuk jantan dan 110-140 Kg untuk betina. Diprediksikan, harimau ini memiliki populasi sekitar 1.200 hingga 1.800 ekor. Namun, jumlahnya di alam hanya beberapa ratus saja. Surutnya jumlah Harimau Indocina disebabkan oleh perburuan liar, semakin sedikitnya mangsa untuk makanan mereka, habitat yang semakin sempit, dan perkawinan sedarah. Di Vietnam, dalam 3 dekade ini, harimau dibunuh untuk keperluan pengobatan.
Harimau ini tersebar di wilayah selatan Selat Malaka. Harimau Malaya baru diklasifikasikan sebagai subspesies tersendiri pada 2004 setelah penelitian yang dilakukan oleh Luo et al. dari Laboratorium Genomic Diversity Study di Institut Kangker Nasional Amerika Serikat. Saat ini, jumlahnya di alam diperkirakan antara 600 hingga 800 ekor. Dari 3 subspesies harimau lainnya di dataran Asia, harimau ini memiliki tubuh paling kecil dengan berat 120 Kg untuk jantan dan 100 Kg untuk betina. Di Malaysia, harimau ini menjadi lambang di beberapa institusi negara tersebut.
Hanya ditemukan di pulau Sumatera, Indonesia, dengan status yang sangat terancam. Jumlahnya di alam hanya sekitar 400 hingga 500 ekor dan hidup di hutan-hutan yang lebat di pulau Sumatera. Tak heran bila hewan ini terlihat utamanya di taman-taman nasional di pulau tersebut yang masih terjaga kelestarian lingkungannya. Harimau ini merupakan harimau terkecil yang ada di dunia dengan kisaran berat 100-140 Kg untuk jantan dan 75-110 Kg untuk betina. Pengrusakan habitat merupakan ancaman terbesar untuk Harimau Sumatera. Selain itu, perburuan juga membuat jumlah harimau ini semakin sedikit. Pada 1998 hingga 2000, sedikitnya 66 harimau tercatat telah ditembak dan dibunuh.
Dikenal juga dengan julukan Harimau Amur, Harimau Manchuria, Harimau Altaic, Harimau Korea atau Harimau China Utara, hewan ini tersebar di daerah Amur-Ussuri di daerah Krai Primorsky dan Krai Khabarovsk di Timur Jauh Siberia. Subspesies ini merupakan harimau terbesar di dunia dengan rata-rata berat mencapai 227 Kg untuk Jantan. Bahkan tercatat Harimau Siberia paling berat mencapai 384 Kg. Jumlahnya di alam berdasarkan konsensus tahun 1996 dan 2005 hanya berkisar 450 hingga 500 ekor saja.
Harimau yang berjuluk Harimau Amoy atau Harimau Xiamen ini merupakan subspesies harimau yang terancam punah dan terdaftar dalam satu dari 10 hewan paling terancam di dunia. Beratnya berkisar 127-177 Kg untuk jantan dan 100-118 Kg untuk betina. Dari tahun 1983 hingga 2007, belum ada laporan yang mengaku pernah melihatnya. Namun pada 2007, seorang petani melihatnya dan menyerahkan fotonya sebagai bukti. Meskipun begitu, foto ini diragukan oleh banyak orang. Pada 1977, pemerintah China masa lampau telah memberlakukan pelarangan pembunuhan harimau di alam. Namun, hal ini dianggap terlambat untuk menyelamatkan Harimau China Selatan dari kepunahan. Bahkan, kemungkinan besar dianggap punah ketika itu. Baru-baru ini, diketahui ada 59 ekor Harimau China Selatan yang masih hidup di kandang-kandang di seluruh China. Namun, jumlah ini diketahui menurun hingga tersisa hanya 6 ekor saja.
Sumber: http://www.uniknya.com/2011/05/5-harimau-paling-terancam-di-dunia/
1. Harimau Indocina (Panthera tigris corbetti)
Panthera tigris corbetti (sumber: felinest)
Dijuluki Harimau Corbett, hewan ini ditemukan di Camboja, China, Laos, Burma, Thailand, dan Vietnam. Berhabitat di hutan pegunungan dan dataran tinggi, harimau ini memiliki berat 150-190 Kg untuk jantan dan 110-140 Kg untuk betina. Diprediksikan, harimau ini memiliki populasi sekitar 1.200 hingga 1.800 ekor. Namun, jumlahnya di alam hanya beberapa ratus saja. Surutnya jumlah Harimau Indocina disebabkan oleh perburuan liar, semakin sedikitnya mangsa untuk makanan mereka, habitat yang semakin sempit, dan perkawinan sedarah. Di Vietnam, dalam 3 dekade ini, harimau dibunuh untuk keperluan pengobatan.
2. Harimau Malaya (Panthera tigris jacksoni)
Panthera tigris jacksoni (sumber: wikipedia)
Harimau ini tersebar di wilayah selatan Selat Malaka. Harimau Malaya baru diklasifikasikan sebagai subspesies tersendiri pada 2004 setelah penelitian yang dilakukan oleh Luo et al. dari Laboratorium Genomic Diversity Study di Institut Kangker Nasional Amerika Serikat. Saat ini, jumlahnya di alam diperkirakan antara 600 hingga 800 ekor. Dari 3 subspesies harimau lainnya di dataran Asia, harimau ini memiliki tubuh paling kecil dengan berat 120 Kg untuk jantan dan 100 Kg untuk betina. Di Malaysia, harimau ini menjadi lambang di beberapa institusi negara tersebut.
3. Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae)
Panthera tigris sumatrae (sumber: filenest)
Hanya ditemukan di pulau Sumatera, Indonesia, dengan status yang sangat terancam. Jumlahnya di alam hanya sekitar 400 hingga 500 ekor dan hidup di hutan-hutan yang lebat di pulau Sumatera. Tak heran bila hewan ini terlihat utamanya di taman-taman nasional di pulau tersebut yang masih terjaga kelestarian lingkungannya. Harimau ini merupakan harimau terkecil yang ada di dunia dengan kisaran berat 100-140 Kg untuk jantan dan 75-110 Kg untuk betina. Pengrusakan habitat merupakan ancaman terbesar untuk Harimau Sumatera. Selain itu, perburuan juga membuat jumlah harimau ini semakin sedikit. Pada 1998 hingga 2000, sedikitnya 66 harimau tercatat telah ditembak dan dibunuh.
4. Harimau Siberia (Panthera tigris altaica)
Panthera tigris altaica (sumber: ryanphotographic)
Dikenal juga dengan julukan Harimau Amur, Harimau Manchuria, Harimau Altaic, Harimau Korea atau Harimau China Utara, hewan ini tersebar di daerah Amur-Ussuri di daerah Krai Primorsky dan Krai Khabarovsk di Timur Jauh Siberia. Subspesies ini merupakan harimau terbesar di dunia dengan rata-rata berat mencapai 227 Kg untuk Jantan. Bahkan tercatat Harimau Siberia paling berat mencapai 384 Kg. Jumlahnya di alam berdasarkan konsensus tahun 1996 dan 2005 hanya berkisar 450 hingga 500 ekor saja.
5. Harimau China Selatan (Panthera tigris amoyensis)
Panthera tigris amoyensis (sumber: wordpress)
Harimau yang berjuluk Harimau Amoy atau Harimau Xiamen ini merupakan subspesies harimau yang terancam punah dan terdaftar dalam satu dari 10 hewan paling terancam di dunia. Beratnya berkisar 127-177 Kg untuk jantan dan 100-118 Kg untuk betina. Dari tahun 1983 hingga 2007, belum ada laporan yang mengaku pernah melihatnya. Namun pada 2007, seorang petani melihatnya dan menyerahkan fotonya sebagai bukti. Meskipun begitu, foto ini diragukan oleh banyak orang. Pada 1977, pemerintah China masa lampau telah memberlakukan pelarangan pembunuhan harimau di alam. Namun, hal ini dianggap terlambat untuk menyelamatkan Harimau China Selatan dari kepunahan. Bahkan, kemungkinan besar dianggap punah ketika itu. Baru-baru ini, diketahui ada 59 ekor Harimau China Selatan yang masih hidup di kandang-kandang di seluruh China. Namun, jumlah ini diketahui menurun hingga tersisa hanya 6 ekor saja.
Sumber: http://www.uniknya.com/2011/05/5-harimau-paling-terancam-di-dunia/
________________________________________________________