Di dunia sinema ada Netflix Inc yang menyediakan jasa sewa bulanan untuk dapat mengakses judul film tanpa batas dengan biaya flat bulanan. Nah, di bisnis e-book, model yang sama kabarnya coba dijajaki Amazon.com.
Amazon.com, seperti dilansir Wall Street Journal, tengah membicarakan proposal tersebut dengan penerbit-penerbit buku. Layanan tersebut akan memberi akses kepada pelanggan untuk membaca semua buku yang tersedia dengan membayar biaya tahunan. Proyek ini disebut sebagai perpustakaan digital.
Belum ada kejelasan secara rinci bagaimana proposal yang sedang dijajaki Amazon.com ini, namun beberapa eksekutif penerbitan buku disebut-sebut menyatakan tidak antusias dengan ide ini. Mereka percaya hal itu bisa menurunkan nilai buku dan bisa merenggangkan hubungan mereka dengan distributor dan pengecer buku. Sejauh ini, Amazon masih enggan memberikan tanggapan atas kabar tersebut.
Selama ini Amazon.com coba menggaet para peminat e-book dengan memproduksi dan menjual e-book reader yang terkenal, Kindle. Produksi Kindle yang berbasis di Seattle ini memudahkan konsumen membaca buku dalam format digital. Namun buku-buku tersebut dijual satuan sesuai harga yang ditetapkan penerbit.
Perpustakaan digital yang direncanakan oleh Amazon.com nantinya memungkinkan pelanggan hanya membayar biaya tahunan untuk membaca beberapa buku sekaligus. Kabarnya, Amazon.com menjanjikan pembayaran yang besar bagi proyek perpustakaan digital ini, dan Amazon akan membatasi jumlah buku yang bisa dibaca gratis setiap bulan.
Sumber: http://tekno.kompas.com/read/2011/09/12/2202406/Amazon.com.Rancang.Layanan.Sewa.E-book.Mirip.Netflix
Amazon.com, seperti dilansir Wall Street Journal, tengah membicarakan proposal tersebut dengan penerbit-penerbit buku. Layanan tersebut akan memberi akses kepada pelanggan untuk membaca semua buku yang tersedia dengan membayar biaya tahunan. Proyek ini disebut sebagai perpustakaan digital.
Belum ada kejelasan secara rinci bagaimana proposal yang sedang dijajaki Amazon.com ini, namun beberapa eksekutif penerbitan buku disebut-sebut menyatakan tidak antusias dengan ide ini. Mereka percaya hal itu bisa menurunkan nilai buku dan bisa merenggangkan hubungan mereka dengan distributor dan pengecer buku. Sejauh ini, Amazon masih enggan memberikan tanggapan atas kabar tersebut.
Selama ini Amazon.com coba menggaet para peminat e-book dengan memproduksi dan menjual e-book reader yang terkenal, Kindle. Produksi Kindle yang berbasis di Seattle ini memudahkan konsumen membaca buku dalam format digital. Namun buku-buku tersebut dijual satuan sesuai harga yang ditetapkan penerbit.
Perpustakaan digital yang direncanakan oleh Amazon.com nantinya memungkinkan pelanggan hanya membayar biaya tahunan untuk membaca beberapa buku sekaligus. Kabarnya, Amazon.com menjanjikan pembayaran yang besar bagi proyek perpustakaan digital ini, dan Amazon akan membatasi jumlah buku yang bisa dibaca gratis setiap bulan.
Sumber: http://tekno.kompas.com/read/2011/09/12/2202406/Amazon.com.Rancang.Layanan.Sewa.E-book.Mirip.Netflix
________________________________________________________