Assalamualaikum.wr.wb.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah warossuli SAW, akhirnya bulan puasa tiba juga yang telah lama dinanti oleh segenap umat muslim di seluruh penjuru dunia, dan ini adalah hari pertama bulan Ramadhan 1432H.
Kali ini saya mau berbagi tentang manfaat puasa yang saya rasakan dalam kehidupan saya pribadi, dan saya tidak menyebutkan dasar-dasarnya dari kitab suci, silakan teman-teman cari sendiri di Alquran maupun Alhadist Rasulullah SAW, jika saya keliru silakan diluruskan melalui kolom komentar di bawah.
Pada awalnya, saya menganggap puasa Ramadhan ini hanya karena menjalankan kewajiban sebagai umat muslim, sesuai dengan perintah Alquran dan hadist Rasulullah saja. Dan memang niat kita harus begitu dan tidak boleh ada tujuan lain selain beribadah kepada Allah dan juga karena semata-mata menjalankan sunnah Rasul.
Akan tetapi, ternyata puasa memberikan manfaat bagi kesehatan yang nyata, dan ini saya alami sendiri dalam diri saya dan juga oleh seorang teman saya disini yang menderita stroke yang sembuh oleh puasa. Anda semua pasti tahu, bahwa penderita stroke banyak dinyatakan sulit disembuhkan oleh para dokter manapun, bahkan bersifat permanen jika syaraf otak terlanjur rusak. Puasa akan memberikan kekebalan tubuh dan bahkan mampu menyembuhkan penyakit, jika puasanya seperti cara-cara nabi Muhammad SAW.
Saya mengatakan ini setelah saya dua tahun tinggal di negeri padang pasir timur tengah hingga saat ini, yang merupakan daerah tempat tinggal Rasulullah ketika menyampaikan Islam. Orang-orang timur tengah seperti Pakistan, Afghanistan, Palestina dan lain-lainnya mayoritas berpuasa ala nabi Muhammad SAW, yaitu ketika berbuka puasa mereka hanya makan sepotong roti kubus dan beberapa butir kurma, kemudian selesai, dan begitu pula ketika mereka makan sahur. Siang hari mereka bekerja dibawah teriknya matahari di atas padang pasir. Ini yang membedakan cara-cara berbuka puasa dengan mayoritas umat muslim di daerah kita, yang menyiapkan kolak pisang di mangkok besar dua jam sebelum saat berbuka tiba.
Suatu saat saya bertanya kepada mereka, kenapa mereka makan sedikit sekali ketika berbuka puasa, dan mereka menjawab sederhana, Rasulullah tidak pernah makan kenyang. Ini yang menjadi dasar mereka memiliki fisik yang kuat ketika bekerja keras di negeri super panas dalam keadaan berpuasa, dan ini sudah menjadi kebiasaan mereka dari jaman para nabi.
Puasa mampu menyembuhkan penderita stroke
Ini di alami oleh seorang teman saya disini beberapa tahun lalu. Dia secara mendadak terkena stroke parah, separuh badan tidak bisa digerakkan dengan mulut pindah ke samping. Berobat kemana-mana jawabannya sama, susah disembuhkan dan bersifat permanen. Akhirnya dia berserah diri kepada Allah dengan berpuasa ala nabi Muhammad. Hasilnya, ternyata Allah menyisipkan obat di dalam pahitnya berpuasa, dan inilah yang kita jarang tahu. Bagaimana setelah bulan Ramadhan usai? Dia melanjutkan dengan berpuasa pada hari senin dan kamis ala nabi Muhammad hingga sekarang dan tidak berani meninggalkannya.
Puasa mempertemukan kita dengan Allah
Ini saya alami sendiri ketika saya merasakan masalah keruwetan pikiran dan pusing setengah mati oleh perjalanan hidup ini dan ini bisa membuat orang jatuh sakit atau lupa segalanya dan juga putus asa. Puasa yang paling berat bukanlah menahan lapar dan dahaga, melainkan menahan hawa nafsu, misalnya amarah atau gelisah pada diri kita dan juga hal-hal lainya yang berasal dari pikiran. Puasa melawan hawa nafsu ini kita iringi dengan berdzikir dalam hati kepada Allah 24 jam, bahkan ketika tidur pu kita harus tetap berdzikir kepada Allah, dan ini akan mempertemukan kita dengan Allah. Yaitu kita akan mendapatkan kedamaian di hati dan kemanapun kita akan merasakan berada di dalam samudera belaian Allah. Ini akan membuat kita berani dan mampu melangkah ke depan dengan tegas dan nikmat. Kita tidak akan merasakan yang namanya ragi-ragu, cemas, gelisah, menyesal, takut, dan hanya akan takut kepada Allah, sehingga kita akan selalu berhati-hati dalam segala tindakan baik lahir maupun bathin.
Puasa di iringi berdzikir mampu membuka mata bathin
Sebenarnya puasa itu memiliki arti yang sangat luas. Tidak hanya berpuasa pada bulan Ramadhan saja, pada bulan apapun dan pada saat apapun kita harus berpuasa untuk memerangi hawa nafsu negatif di iringi berdzikir kepada Allah. Dalam syari'at Islam berdzikir hukumnya sunnah, tetapi bagi orang-orang yang sudah terbiasa ini akan menjadi kewajiban atas dirinya. Pada saat Idzul fitri kita di larang berpuasa makan dan minum, tetapi kita tetap diwajibkan berpuasa melawan hawa nafsu yang lain. Berarti ternyata berpuasa itu tidak ada batas waktunya sebelum ajal tiba, dan ini akan membawa kita selamat dunia akherat. Orang yang terbiasa berpuasa atas hawa nafsunya serta diiringi berdzikir akan terbuka mata hatinya oleh Allah. Nantinya hati kita akan menjadi nara sumber yang kuat dan paling dapat dipercaya atas segala keputusan atau langkah kita sehari-hari. Hati mampu bercerita kepada kita tentang apa yang harus kita lakukan pada saat ini dan nanti.
Dan suatu saat hati akan menampakkan diri dan bercerita kepada kita, maka kenalilah hatimu sendiri dengan cara berpuasa diiringi berdzikir kepada Allah disaat berdiri, duduk dan berbaring.
Dan suatu saat hati akan menampakkan diri dan bercerita kepada kita, maka kenalilah hatimu sendiri dengan cara berpuasa diiringi berdzikir kepada Allah disaat berdiri, duduk dan berbaring.
Wassalamu'alaikum.wr.wb.
Tentang Kami
________________________________________________________