21.9.12

Apa bedanya ilmu hitam dan ilmu putih?

Ilmu hitam dan ilmu putih adalah sebuah pelajaran supranatural tentang penguasaan hal-hal yang bersifat irasional atau di luar akal lahir manusia. Dalam hal ini adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan dunia gaib atau alam rahasia. Misalnya ilmu terawangan, ilmu pelet, ilmu hipnotis dan sebagainya.


Secara umum ilmu ini dibagi dua, yaitu ilmu hitam dan ilmu putih. Yang memberi label ilmu hitam dan ilmu putih adalah masyarakat umum, bukan Tuhan dan bukan si pemilik ilmu itu sendiri.

Ilmu hitam adalah ilmu supranatural yang dipelajari dengan cara-cara yang menyimpang dari agama dan kaidah masyarakat umum serta digunakan untuk memperdayai orang lain. Misalnya ilmu santet, ilmu lintrik, ilmu tenung dan sejenisnya. Diluar negeri orang menyebutnya dengan istilah black magic.

Ilmu hitam merupakan ilmu yang bekerja dengan melibatkan bantuan makhluk halus jahat atau setan. Ilmu ini biasanya digunakan untuk berbuat jahat yang bersifat mencelakakan orang lain atau merugikan orang lain.

Sedangkan ilmu putih adalah ilmu supranatural yang dipelajari dengan cara-cara yang tidak menyimpang dari agama maupun kaidah masyarakat umum serta cenderung digunakan untuk berbuat baik, walaupun ilmu putih juga bisa digunakan untuk berbuat jahat.

Ilmu putih merupakan ilmu yang dianggap mendapat ridhlo dari yang maha kuasa. Ilmu ini bisa berupa bantuan dari makhluk halus baik ataupun berupa anugerah kelebihan dari yang maha kuasa. Misalnya, karomah para wali, mukzizat para nabi, dan ilmu-lmu sejenisnya yang dimiliki oleh masyarakat biasa.

Namun ada juga orang yang berpendapat bahwa ilmu itu tidaklah berwarna melainkan sama, tidak ada ilmu hitam dan ilmu putih karena semuanya berasal dari Tuhan. Menurut saya, pendapat ini hanya didasarkan pada asal-usul ilmu saja, dan semua ilmu memang berasal dari kuasa Tuhan.

Namun berdasarkan cara-cara memperoleh ilmu tersebut serta cara-cara menggunakannya, akhirnya manusia mengelompokkannya sebagai golongan ilmu hitam dan ilmu putih, walaupun segala jenis ilmu sebenarnya bersumber dari Tuhan.