Pernahkah anda terbayang di daerah anda ada salju? Saya yakin semua orang yang tinggal di daerah tropis pernah membayangkan betapa asyiknya jika ada salju di daerahnya. Namun bagi orang kutub atau penduduk antartika pasti mereka membayangkan sebaliknya.
Bagi orang Indonesia, misalnya orang Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi atau wilayah Indonesia lainnya yang tidak memiliki salju tentunya pernah berpikir bahwa ada salju itu asyik sekali karena bisa bermain sky. Tapi bagaimana jika seandainya terdapat salju beneran. Hiiii.... pasti banyak yang kapok karena kedinginan. Di Indonesia yang punya salju hanya di Propinsi Papua, itu saja hanya di atas puncak gunung Jayawijaya.
Bagaimana jika di Pulau Jawa ada salju? Wow, pasti orang Jawa tidak ada yang berani buka baju lagi, semuanya pasti pakai jacket wol seperti di luar negeri. Tidak cuma pakai kerubutan sarung seperti yang sering terjadi :). Tapi jika di Pulau Jawa ada salju beneran maka bukannya keindahan yang didapatkan, melainkan banyak menimbulkan kerugian bagi masyarakat Jawa. Kenapa bisa begitu?
Pulau Jawa adalah pulau terpadat penduduknya di Indonesia dimana lowongan kerja benar-benar sulit didapat akibat jumlah penduduk dan jumlah peluang kerja tidak seimbang, maka banyak orang yang kehilangan mata pencaharian akibat gangguan salju. Misalnya:
-Banyak penjual es yang dagangannya tidak laku, karena orang yang ingin minum es bisa langsung mengambil salju saja tinggal kasih gula sudah enak
-Banyak pabrik kulkas bangkrut karena orang tidak butuh kulkas untuk membuat es, tinggal bawa keranjang sama sekop saja pulangnya sudah bawa es banyak.
-Pabrik ase tidak laku karena angin salju lebih mantap daripada angin dingin yang diproduksi oleh ase, sehingga pabrik ase akan ikutan gulung tikar.
-Pabrik larutan penyegar penurun panas dalam akan segera tutup dan semua karyawannya akan di PHK karena tidak ada orang yang butuh larutan panas dalam ataupun panas luar, malah semua orang banyak yang kedinginan.
-Banyak orang yang pakai baju kotor karena sinar matahari tidak cukup untuk menjemur pakaian agar cepat kering, sehingga baju mereka banyak yang tidak pernah di cuci.
-Para pengusaha kecil industri batu bata juga akan merugi dan tidak bisa memproduksi batu bata karena tertimbun salju, dan mereka akan bangkrut karena batu bata-nya tidak bisa merah, melainkan menjadi lumpur.
-Penduduk perkotaan banyak yang menderita karena saluran air di kota-kota besar akan beku sehingga air limbah masyarakat akan menggenang dan memasuki rumah-rumah warga.
-Satu lagi, banyak peternak itik yang bangkrut besar-besaran karena telor bebek yang menjadi sumber penghasilan utama mereka tidak laku karena kalah bersaing dengan telur penguin yang berdatangan dari kutub utara dan kutub selatan.
Oleh karena itu sebaiknya mulai sekarang kita jangan ber-angan-angan seandainya di Pulau Jawa ada salju, karena jika ada salju beneran semua orang akan merugi dan yang untung hanya pabrik yang menghasilkan barang-barang panas saja, misalnya pabrik kompor atau pabrik seterika.
Bagi orang Indonesia, misalnya orang Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi atau wilayah Indonesia lainnya yang tidak memiliki salju tentunya pernah berpikir bahwa ada salju itu asyik sekali karena bisa bermain sky. Tapi bagaimana jika seandainya terdapat salju beneran. Hiiii.... pasti banyak yang kapok karena kedinginan. Di Indonesia yang punya salju hanya di Propinsi Papua, itu saja hanya di atas puncak gunung Jayawijaya.
Bagaimana jika di Pulau Jawa ada salju? Wow, pasti orang Jawa tidak ada yang berani buka baju lagi, semuanya pasti pakai jacket wol seperti di luar negeri. Tidak cuma pakai kerubutan sarung seperti yang sering terjadi :). Tapi jika di Pulau Jawa ada salju beneran maka bukannya keindahan yang didapatkan, melainkan banyak menimbulkan kerugian bagi masyarakat Jawa. Kenapa bisa begitu?
Pulau Jawa adalah pulau terpadat penduduknya di Indonesia dimana lowongan kerja benar-benar sulit didapat akibat jumlah penduduk dan jumlah peluang kerja tidak seimbang, maka banyak orang yang kehilangan mata pencaharian akibat gangguan salju. Misalnya:
-Banyak penjual es yang dagangannya tidak laku, karena orang yang ingin minum es bisa langsung mengambil salju saja tinggal kasih gula sudah enak
-Banyak pabrik kulkas bangkrut karena orang tidak butuh kulkas untuk membuat es, tinggal bawa keranjang sama sekop saja pulangnya sudah bawa es banyak.
-Pabrik ase tidak laku karena angin salju lebih mantap daripada angin dingin yang diproduksi oleh ase, sehingga pabrik ase akan ikutan gulung tikar.
-Pabrik larutan penyegar penurun panas dalam akan segera tutup dan semua karyawannya akan di PHK karena tidak ada orang yang butuh larutan panas dalam ataupun panas luar, malah semua orang banyak yang kedinginan.
-Banyak orang yang pakai baju kotor karena sinar matahari tidak cukup untuk menjemur pakaian agar cepat kering, sehingga baju mereka banyak yang tidak pernah di cuci.
-Para pengusaha kecil industri batu bata juga akan merugi dan tidak bisa memproduksi batu bata karena tertimbun salju, dan mereka akan bangkrut karena batu bata-nya tidak bisa merah, melainkan menjadi lumpur.
-Penduduk perkotaan banyak yang menderita karena saluran air di kota-kota besar akan beku sehingga air limbah masyarakat akan menggenang dan memasuki rumah-rumah warga.
-Satu lagi, banyak peternak itik yang bangkrut besar-besaran karena telor bebek yang menjadi sumber penghasilan utama mereka tidak laku karena kalah bersaing dengan telur penguin yang berdatangan dari kutub utara dan kutub selatan.
Oleh karena itu sebaiknya mulai sekarang kita jangan ber-angan-angan seandainya di Pulau Jawa ada salju, karena jika ada salju beneran semua orang akan merugi dan yang untung hanya pabrik yang menghasilkan barang-barang panas saja, misalnya pabrik kompor atau pabrik seterika.